Selasa, 16 Desember 2014

PEDULI LONGSOR BANJARNEGARA




LENBAGA MANAJEMEN INFAQ
CABANG SIDOARJO


Kepada seluruh saudara-saudara yang di Rahmati Allah SWT.

Saudara kita di Banjarnegara sedang terkena musibah bencana longsor.
Oleh sebab itu LMI cabang Sidoarjo mengajak kepada seluruh Warga Sidoarjo dan dimanapun anda berada untuk turut peduli terhadap saudara kita di Banjarnegara yang sedang tertimpah longsor disana.



Tranfer Dana ke Rekening A/n LMI Sidoarjo:

Mandiri
141 00101 77020


Kepedulian Kita Kebahagiaan Mereka.






Selasa, 28 Oktober 2014

Pengajian Bulanan MT. Satpam & Tukang Becak



Pengajian Bulanan (Majelis Taklim Bapak-bapak Satuan pengamanan Komplek Perumahan dan Tukang Becak) kali ini berlangsung pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 di Masjid Al Ikhlas dan di isi oleh Penceramah kondang da'I LMI Sidoarjo Al Ustad Muhammad Amin dari tarik, Sidoarjo.

Adapun Tema Pengajian kali ini mengenai Makna Berhijrah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Para Peserta Pengajian sangat Antusias dengan Materi yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Amin dan mengatakan bahwa acara seperti ini(Pengajian) sangat bermanfaat karena mendapat Siraman Rohani ditengah kesibukan bekerja.











LMI Sidoarjo memang mengagendakan Pengajian Bulanan ini pada tiap bulannya yang pada hari ini bekerjasama dengan Takmir Masjid AlIkhlas.

Mudah-mudahan LMI Sidoarjo akan semakin dekat dan  Semakin Peduli dalam hal Pelayanan pada Ummat. (RDM)

Senin, 27 Oktober 2014

Hijrah Itu Move On




LMI Sidoarjo - Realistis, bukan menyerah. Dakwah untuk semua manusia, bukan cuma untuk masyarakat Mekkah. Bila di sana masyarakat tak mau menerima, sedangkan di tempat lain ada tangan-tangan terbuka menerima dakwah, untuk apa ‘ngotot’ tetap berada di sana? Hijrah adalah sikap yang realistis. Bukan sikap gampang menyerah, juga bukan sikap keras kepala.

Seorang sales tentu tidak akan memaksakan diri menjajakan jualannya pada seseorang yang sudah menolaknya. Ketika ia berpaling dari orang tersebut dan berupaya menggaet pembeli lain, berarti ia sedang menuju pada kesuksesan dan tidak akan pernah diartikan ‘menyerah’.

Justru yang menyerah adalah yang bertahan dalam lingkungan yang zhalim. Padahal bumi ini luas. Kemenangan adalah saat kita mampu menyelamatkan diri dari kezhaliman dengan cara yang elegan.

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?." (QS 4:97)

Bergerak, bukannya stagnan. Hijrah adalah suatu terobosan menghindari keadaan yang jumud (mandeg). Hijrah adalah manuver yang ter-skema dengan apik. Pendelegasian seorang pembuka dakwah sebelum hijrah merupakan langkah yang brilian. Bahkan pilihan pada siapa yang akan menjalankan tugas, adalah pilihan yang sangat jitu. Mush’ab bin Umair. Seorang pemuda tampan yang keluar dari kehidupan borjuis menuju Islam, mampu memainkan peran dengan sukses. Dan Rasulullah pun dengan mulus melanjutkan manuvernya: hijrah ke Madinah.

Hijrah, manuver yang sama yang sudah diusulkan oleh seorang ‘alim kepada pembunuh 100 manusia. Sebelumnya, pembunuh itu berkonsultasi pada seorang Rahib mengenai kemungkinannya bertaubat. Tapi Rahib itu malah memvonis bahwa taubatnya tak kan diterima. Ia bunuh Rahib itu untuk menggenapkan 100 orang korbannya. Selanjutnya ia berkonsultasi pada seorang ‘alim yang penuh ilmu. Orang ‘alim itu menyuruhnya hijrah menuju kampung yang diisi orang-orang baik, meninggalkan kampung yang berisi orang-orang jahat. Itulah manuver elegan menuju kemenangan: Hijrah.

Konsistensi, bukannya tidak setia. Konsistensi harusnya hanyalah pada kebaikan, bukan pada keburukan. Dan untuk para Nabi dan pada da’i (du’at), kesetiaan hanyalah pada dakwah, bukan pada objek dakwah. Sekalipun objek dakwah itu kita cintai. Karena itu, hijrah adalah sikap konsisten untuk berdakwah secara berkesinambungan. Kalau objek dakwah menolak, maka demi menjaga kontinuitas dakwah, beralihlah pada mereka yang siap menerima dakwah. Karena kalau dipaksakan, dakwah tidak akan berkembang dan akan stagnan.

Rasulullah saw sangat mencintai kota Mekkah. Tapi kesetiaan pada dakwah membuatnya untuk patuh pada perintah Allah swt: Hijrah ke Madinah. Dan Rasulullah pun menempatkan sikap konsistennya pada tempat yang tepat.

Cinta tidak menjamin hidayah itu tertransfer mulus. "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS 28:56) Kisah Abu Thalib telah membuktikan ayat ini. Karena itu, Ibrahim a.s. bukan lah tidak setia ketika ia meninggalkan bapaknya, Adzar. Ia mencintai bapaknya. Tapi demi dakwah, ia harus hijrah untuk menemukan lingkungan yang siap menerima dakwah. Ia setia pada dakwah.

Hijrah adalah konsistensi, manuver, dan kemenangan. Ketika Nabi Yunus a.s. pergi dalam keadaan marah meninggalkan kaumnya, itu bukan bentuk Hijrah. Karena Hijrah adalah manuver yang penuh perhitungan, bukan berlandaskan emosi. Hijrah adalah konsistensi, bukan berlandaskan ketidak-setiaan untuk terus membimbing umat dengan sabar. Hijrah adalah kemenangan, bukan menyerah kalah padahal Allah belum memerintahkan untuk hijrah. Saat para Nabi hijrah meninggalkan kaumnya, itu karena Allah telah memerintahkan begitu. Biasanya karena akan ada adzab untuk kaum tersebut.

Selasa, 16 September 2014

Download Ebook "RISALAH QURBAN" LMI Sidoarjo

Dalam rangka menyempurnakan pelayanan terhadap donatur maupun pembaca Web LMI Sidoarjo.
Berikut kami sajikan Link Download "RISALAH QURBAN" Sebagai sumber Ilmu saat kita berqurban sebebtar lagi.




Download

Sabtu, 30 Agustus 2014

Kelana Qurban LMI



Qurban Anda akan berkelana dan bermanfaat hingga pelosok desa.
Ayo, Optimalkan Qurban  Karena qurban Anda akan berkelana dan bermanfaat hingga pelosok desa.
Kita tahun ini... Melalui BerBagi Qurban LMI, kita hindarkan penumpukan daging qurban di kawasan perkotaan...Para fasilitator dari LMI siap membantu kita semua untuk mendistribusikan qurban kepada Yatim dan Dhuafa hingga ke pelosok desa. Harga Hewan Qurban juga cukup terjangkau... Kabar gembira di tahun ini, Sapi Qurban juga akan dikirim ke Palestina

HARGA HEWAN QURBAN 1435 H
1. Kambing = Rp. 1.800.000
2. Sapi  = Rp.14.000.000
3. Sapi Kolektif = Rp.2.000.000/org (7 orang)


HARGA HEWAN QURBAN UNTUK PALESTINA
1. Sapi  = Rp.30.000.000
2. Sapi Kolektif = Rp.4.500.000/org (7 orang)

Pembayaran melalui rekening

Bank MANDIRI :1410010177020 a/n. Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah.

Konfirmasi : 031 8921339 - 031 71945564

Jumat, 29 Agustus 2014

Silaturahim Kepala Cabang LMI Sidoarjo

Silaturahim Kepala Cabang di sela Aqdun Nikah Donatur LMI 


Anugrah terindah pagi ini berjumpa dengan ustadz Muhammad Usman, Juara MTQ Nasional tahun 1993 dan MTQ Internasional tahun 1994, yang kami minta menjadi Qori' dalam Aqdun nikah putri Donatur LMI Sidoarjo Bapak H. Dasuki, Pengusaha Citra Catering Sidoarjo.

Di sela-sela acara walmatul urusy, beliau berkesempatan menceritakan pengalamannya saat masih muda sudah aktif dalam upaya pembelajaran Al Qur'an termasuk mambaca yang baik dan benar Al Qur'an dan sampai saat ini masih mengelola Taman Pendidikan Al Qur'an di Porong. Beliau sangat bangga sekarang masyarakat sudah antusias untuk belajar Al Qur'an. Banyak Lembaga dan yayasan yang membuat program Belajar Al Qur'an.


Ustadz M. Usman yang pernah jadi Dewan Hakim Juri MTQ Propinsi Jatim ini sangat mendukung LAZ seperti LMI Sidoarjo juga berperan dalam membantu masyarakat dalam pembelajaran Al Qur'an dengan adanya Rumah Qur'an LMI yang diasuh Ustadz Mudawi Ma'arif, Lc, MHI, Al Hafidz. "Ini adalah salah satu upaya mendekatkan kembali masyarakat terutama anak-anak dan remaja dengan Al Qur'an, di tengah banyak godaan yang negatif terhadap mereka" tuturnya.

Jazakallah khoiron ustadz Muhammad Usman atas sambutan baik dan dukungannya.

Jumat, 01 Agustus 2014

Ramadhan in Action Lembaga Manajemen Infaq

Ramadhan sudah meninggalkan kita, dan di Syawal ini izinkan kami segenap Pengurus Lembaga Manajemen Infaq Cabang Sidoarjo mengucapkan "Taqobalallahu minna Waminkum" Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H Mohon Maaf Lahir dan Bathin.


1 bulan penuh seluruh karyawan LMI Cabang Sidoarjo mulai dari Kepala Cabang hingga kebawah semua bekerja mensukseskan kegiatan-kegiatan bulan Ramadhan berupa penghimpunan dan penyaluran ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

Kepala Cabang LMI Sidoarjo menyerahkan Paket Zaket Fitrah kepada Dhuafa di desa Tenggulunan

Penyerahan Hibah Sepatu & Sandal Kepada Korda Mustahiq Dari Perusahaan Yongki Komaladi ( Matahari Dept store )
Penyaluran Zakat Fitrah kepada ibu ibu Majelis Ta'lim Dhuafa' Binaan LMI Sidoarjo
Penyaluran Bingkisan Yatim Dhuafa' Bersama Majelis Ta'lim Mar'atussholihah, Perum Bluru Permai sidoarjo
Penyaluran Buka Puasa dan santunan yatim dhuafa' di LPI Sirojuddin , Grogol Tulangan Sidoarjo
Penyaluran Bingkisan Hari raya Guru Al Quran (TPQ Maddin di Kab.Sidoarjo , TPQ Al Azhar-Sekardangan ,TPQ Al Ukhuwah-Sawotratap Gedangan, Maddin As Salam - Tarik, TPQ Roudlotul Ilmi - Buduran, TPQ Nawiyyathu Gedangan.
Penyaluran Bingkisan yatim dan dhuafa' serta Zakat Fitrah Bersama Pemuda Karang Taruna Desa Bligo Candi Sidoarjo


Doakan kami tetap Amanah dan Profesional, hingga menjadi Lembaga yang Terdepan dan Terpercaya .......

Selasa, 22 Juli 2014

Bantuan Palestina dari LMI telah tiba





Jumat (18/7/14) sore, Insya Allah Ust. Muhammad Sholeh Drehem, Lc, MAg utusan dan relawan LMI Jawa Timur akan berangkat ke Qatar utk menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui perwakilan pemerintah Gaza-Palestina di Qatar.

Bantuan tahap awal program Indonesia Peduli Palestina LMI telah sampai di Gaza. Bantuan ini telah dibagikan dalam bentuk Sembako kepada rakyat Gaza yang menjalani Ramadhan tahun ini dalam suasana mencekam karena Gempuran Israel yang bertubi-tubi.



LMI masih membuka peluang bagi anda yang ingin berbagi untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina karena serangan Zionis Israel.

Rekening Kemanusiaan Peduli Palestina : Mandiri 1410010177020 a/n. Lembaga manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah, Konfimasi 082231981905


 Insya Allah infaq terbaik kita akan menjadi saksi pada saat Perhitungan Amal nanti di Yaumil Qiyamah.

Rabu, 16 Juli 2014

Dari LMI untuk Palestina


DEBURAN ASA DALAM KATA

Bocah-bocah kecil itu
Berlari, melompat, dan menyerbu
Lihat kawan,mereka beradu dengan bom dan peluru
Hanya dengan batu-batu

Bocah-bocah kecil itu
Menerjang tiada gentar
Memburu tiada ragu
Ini semua bukan di negeri khayalan
Ini semua kejadian nyata yg ada di sana,
Di tanah kelahiran para Nabi,di Palestina

Tak ada paksaan untuk mereka bergerak
Tak ada pula hadiah pengganti luka-luka mereka
Itu semua hanya karena mereka inginkan keridhoan-Nya
Dan semata-mata inginkan surga-Nya
Dan bumi Palestina merdeka,dr tangan yahudi Laknatullah

Jangan tanya kapan mereka akan berhenti
Jangan tunggu kapan mereka akan mengeluh

Karna mereka akan selalu kembali
Tuk bebaskan tanah suci dan bebaskan saudara/i mereka
Dan disana akan selalu terdengar
Lemparan batu dan teriakan Allahu Akbar..!!

Siapa bilang meraka kalah.?
siapa bilang mereka menangis.?
Bahkan lawanpun ketakutan
dan gemetar mencari tempat perlindungan karena keberanian mereka
Siapa bilang mereka salah.? siapa bilang mereka cengeng
Bahkan para Malikat dan langitpun memujinya,memuji semua keberanianya

Karena mereka selalu percaya,akan janji Allah
Mereka percaya bahwa Allah akan selalu bersama mereka
Menemani hari-hari meraka, desah nafas-Nya, di relung hati-Nya
Allahhu Albar ,, Allahhu Akbar ,,!!!
gemuruh takbir itu akan selalu terdengar di bumi Palestina Tercinta

*Berikan Infaq Terbaik melalui LMI cabang Sidoarjo untuk Saudara-saudara kita di Palestina

Minggu, 13 Juli 2014

Kado Yatim "10.000 anak yatim"



Dalam menjalani ibadah Ramadhan 1435 H, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Cabang Sidoarjo melaksanakan kegiatan 1200 Kado Yatim. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian LMI dalam mengelola dana sosial yang dihimpun dari donatur untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.

Acara yang diselenggarakan hari Minggu (13/07/14) bertempat di Sun City Mall Sidoarjo ini merupakan pusat dari rangkaian dari acara 10.000 Kado Yatim yang digelar oleh LMI di 22 kota se-Jawa Timur secara serentak. LMI Cabang Sidoarjo memberikan 1200 Kado Yatim dan di meriahkan oleh bintang tamu Kak Choirul Anam yang lebih dikenal sebagai Pendongeng Anak-anak.

Pak Agung Heru Setiawan Kepala Cabang LMI Sidoarjo mengatakan bahwa acara 10.000 kado yatim ini memang disiapkan LMI sebagai bagian kegiatan mengisi Ramadhan. “Berbagi keceriaan, apalagi kepada anak yatim tentunya menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi kita semua. Apalagi karena di bulan Ramadhan ini, semua amal kebaikan akan dilipatgandakan. Kado Yatim berupa Tas dan perlengkapan sekolah serta uang saku sangat menggembirakan anak-anak yatim.


Acara 10.000 Kado Yatim ini telah tercatat secara resmi di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai acara pemberian kado terbanyak yang pernah di selenggarakan.” Insya Allah ini sebagai informasi kepada masyarakat Sidoarjo, LMI selalu berusaha menjadi lembaga sosial yang dekat dengan masyarakat”.

Sebelum Buka bersama acara diakhiri dengan Doa anak-anak yatim untuk Rakyat Palestina. Doa yang dipanjatkan dengan khusuk dengan harapan penderitaan anak-anak Palestina segera berakhir akibat kekejaman tentara Israel

Jumat, 27 Juni 2014

Tarbiyah Imaniyah, Menghidupkan Hati di Bulan Ramadhan | Kajian Ramadhan






Ramadhan akan kembali datang, membawa beribu hadiah kebaikan; berupa diampuninya dosa, dibebaskan dari siksaan neraka, ditingkatkan derajat, dilipat pahala kebaikan kita, dan sebagainya. Ini membuktikan bahwa Allah Ta’ala Maha Sayang kepada kita semua. Walaupun sangat sering bermaksiat, meninggalkan perintah, dan melanggar batasan-Nya, namun Allah Ta’ala masih memberi kesempatan untuk menutupi kesalahan, menambal kekurangan, dan mengejar ketinggalan.

Benarkah kita akan menyambutnya? Benarkah kita akan bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan yang sangat terbatas tapi bernilai ini?

Agar aktivitas ibadah Ramadhan kita jelas dan terarah, harus ada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan itu sudah Allah Ta’ala umumkan dalam perintah-Nya. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Al-Baqarah: 183]. Takwa adalah salah satu perwujudan hidupnya hati. Hati yang hidup adalah hati yang dipenuhi keimanan, sehingga ruh pun bergerak dan melahirkan amal shalih. Hati yang benar-benar hidup akan kuat bertahan memberikan kebaikan-kebaikan walaupun Ramadhan telah usai.

Oleh karena itu, tepat dan layakkah kita jadikan tujuan ibadah Ramadhan kita kali ini untuk menghidupkan hati kita? Apalagi jika kita ingat betapa cepatnya hilang pengaruh dan buah Ramadhan bahkan sejak hari pertama bulan Syawal. Apalagi jika kita tahu bahwa bobot ibadah sangat tergantung pada kehadiran hati kita saat melaksanakannya, bahkan dua orang yang melaksanakan shalat dalam satu shaf bisa mendapatkan derajat yang sangat berbeda kelak di akhirat. Rasulullah saw. bersabda, “Dan seseorang mendapatkan pahala hanya sesuai dengan yang diniatkannya.” [Bukhari dan Muslim].

Ada dua orang datang ke istana raja. Masing-masing membawa hadiah. Tamu pertama membawa banyak pernik-pernik perhiasan permata imitasi. Sedangkan tamu kedua hanya membawa sebutir permata. Kira-kira hadiah mana yang akan diterima sang raja? Siapa tamu yang akan disambutnya dengan hangat dan penuh penghormatan? Ibadah yang absen hati adalah ritual yang penuh kepalsuan, sedangkan ibadah yang disertai kehadiran hati, itulah ibadah yang penuh hakikat.

Saat berusaha menghidupkan hati dengan amalan ibadah bulan Ramadhan, kita dapat merasakan tanda-tanda kita telah mulai berhasil mewujudkan tujuan itu. Akan ada perubahan dalam perilaku kita. Iman yang memenuhi hati akan mendorong untuk memilih sikap yang baik dan benar dalam setiap kasus dan kondisi. Allah Ta’ala berfirman, “Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” [Al-Hajj: 32]. Sikap yang baik dan benar berasal dari hati yang hidup.

Rasulullah saw. juga menyebutkan beberapa perubahan yang menandakan hati sudah mulai hidup, “Tidak nyaman dengan negeri yang menipu, bersemangat kembali kepada negeri yang abadi, dan mempersiapkan kematian sebelum benar-benar tiba.” [Hakim dan Baihaqi].

“Tidak nyaman dengan negeri yang menipu” bisa diindikasikan dengan berkurangnya perhatian terhadap dunia, tidak ambisius dalam mengusahakannya, tidak terlalu bersedih saat kehilangannya, tidak berkompetisi merebutnya, dan tidak merasa iri saat orang lain menikmatinya.

“Bersemangat kembali kepada negeri yang abadi” bisa ditandai dengan bersegera dalam melaksanakan amal shalih, mengurangi kadar menikmati dunia, lebih mengutamakan kepentingan agama di atas kepentingan-kepentingan dunia.

“Mempersiapkan kematian sebelum benar-benar tiba” bisa dibuktikan dengan membebaskan diri dari hal-hal yang haram, mengembalikan hak-hak orang lain, selalu beristighfar, bertaubat, dan berusaha untuk selalu istiqamah.

Apa sarana yang akan kita gunakan untuk menghidupkan hati di bulan Ramadhan? Jawabannya yang pertama tentu adalah Al-Qur’an. Inilah kitab yang mampu menggetarkan hati untuk bangun dan hidup, “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya.” [Az-Zumar: 23].

Kita memilih sarana ini, juga karena bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” [Al-Baqarah: 185]. Kita bisa bersama Al-Qur’an dalam tilawah, tarawih, tahajud, tadarus, dan tadabur kita. Bukan banyaknya ayat yang dibaca, tapi lebih pada seberapa kuat kita mengambil pengaruh dan manfaat dari Al-Qur’an.

Sarana yang kedua dalam menghidupkan hati di bulan Ramadhan adalah amal-amal shalih. Banyak sekali amal shalih yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan; doa, zikir, i’tikaf, silaturahim, membantu orang lain, dan sebagainya. Nilai-nilai keimanan yang kita ambil dari Al-Qur’an, jika diikuti dengan melaksanakan amal-amal shalih, akan menambah hidup hati kita. Amal shalih bagaikan air untuk menyirami tumbuhan, atau minyak untuk menyalakan pelita.

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” [Fathir: 29]. 





Khazanah Keutamaan Hari Jum’at




Hari Jum’at adalah hari mulia diantara tujuh hari lainnya. Banyak keutamaan-keutamaan yang ada di hari Jum’at. Diantara keutamaan dan fadhilah hari Jum’at adalah ia merupakan hari terbaik dan teragung di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Padanya Nabi Adam AS. dicipta, padanya beliau dimasukkan ke Surga, dan padanya pula beliau dikeluarkan darinya. Serta tidak akan terjadi kiamat kecuali pada hari Jum’at (HR. Muslim).

Dalam hadits lain dikatakan bahwa penghulu hari-hari adalah hari Jumat. Ia hari paling agung disisi Allah, lebih agung daripada idul fitri dan idul adha (HR. Ahmad). Di hari Jum’at, ada satu waktu, dimana tak seorang muslimpun melakukan shalat padanya seraya memohon kepada Allah, kecuali (permohonannya) akan diberi (dikabulkan) oleh Allah (HR. Bukhari-Muslim). Dan siapa yang membaca Al Qur’an surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya cahaya (dari Allah) akan menyinarinya diantara dua Jum’at (HR. Al-Hakim& Al-Baihaqi). Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka akan diterangi cahaya antara ia dan Ka’bah (HR. Ad-Darimi).

Rasulullah SAW juga pernah mengatakan: Siapa yang meninggal di hari atau malam Jum’at (tentu dalam kondisi beriman, pen), akan dijaga dari fitnah (adzab) kubur (HR. Ahmad). Dan di hadits lain Rasulullah bersabda: Siapa yang meninggalkan shalat Jum’at sampai tiga kali karena abai terhadapnya, berarti Allah telah menutup hatinya (HR. Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasai). Pada hari Jum’at, selalu ada malaikat yang berdiri di pintu masjid untuk mencatat jamaah yang datang satu persatu. Dimana yang datang pada awal waktu untuk shalat Jumat, (akan dicatat) seolah-olah ia berqurban dengan unta. Dan yang datang pada waktu setelahnya seolah-olah ia berqurban dengan sapi, lalu yang datang pada waktu berikutnya lagi, seolah-olah berqurban n dengakambing, lalu dengan ayam, kemudian dengan telor (untuk yang dating di waktu terakhir sebelum khutbah). Nah saat khatib Jumat telah tampil, malaikat pencatatpun menutup buku catatan mereka dan turut mendengarkan khutbah (HR. Al-Bukhari-Muslim).

Dalam hadits lain Nabi SAW bersabda: Diantara hari-hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah bacaan shalawat untukku padanya (HR. Abu Dawud). Allah SWT berfirman: Sungguh Allah dan malaikat-malaikat-Nya selalu memberi shalawat kepada Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah untuknya dan berilah salam dengan sebenar-benarnya (QS. 33:56). Nabi SAW juga bersabda: Siapa yang bershalawat untukku sekali saja, niscaya Allah akan membalasnya dengan (minimal) sepuluh rahmat untuknya (HR. Muslim). Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam lagi: Orang terbakhil adalah yang mendengar namaku disebut, dan tidak mau bershalawat untukku (HR. An-Nasai, At-Tirmidzi dll.). Namun beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga berpesan: Janganlah kalian mngkultuskanku seperti kaum nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam. Cukup katakanlah bahwa, aku adalah hamba Allah dan rasul-NYA (HR. Al-Bukhari)

Disamping adanya perintah dan besarnya fadilah, bershalawat adalah merupakan cara syar’I terbaik sekaligus teraman untuk mengekspresikan besarnya rasa cinta dan proporsionalnya pengagungan terhadap Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka marilah tak henti senantiasa menggerakkan bibir kita dengan ucapan shalawat dan salam untuk Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, khususnya pada hari Jum’at seperti sekarang ini. Semoga dengannya Allah akan mengaruniakan kepada kita kecintaan yang jujur kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, sekaligus memberikan taufiq dan kekuatan untuk kita agar bisa istiqamah dalam menapaki jalan syariah, sunnah dan dakwah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Aamiin!

sumber: http://ikadijatim.org/keutamaan-hari-jumat/#sthash.YkxcaEdp.dpuf

Karena "The Miracle Of Sodaqoh" membuatnya bersodaqoh tidak asal-asalan.





LMI Sidoarjo.Tampil cantik, anggun dan bersahaja adalah impian dari sebagian wanita, akan tetapi kurang sempurna jika seorang muslimah belum menutup auratnya sesuai ajaran Islam. Wanita memang di identikkan dengan jilbab,sebab itulah di kota Sidoarjo ada sebuah komunitas Women With Hijab Community Sidoarjo (Wanita dengan Jilbab) bukan hanya cantik secara jasmani tetapi juga cantik secara ruhani
Yuyun Shareefa


Yuyun Syareefa ( jilbab putih) Koordinator Donatur LMI Sidoarjo sekaligus anggota Women With Hijab Community menjelaskan bahwa wanita muslim Indonesia harus memakai Hijab dan untuk manariknya adalah di buatnya Hijab Modern Dan Modis Bukan itu saja Comunitas ini juga sering kali menggelar acara Talk show salah satunya adalah Talk Show Put Your Hijab On And Shine dan Mosleem Family Financial Planing. Yang diadakan kemarin sabtu tanggal 10 Mei 2014 di Café Rodeo dengan bekerja sama dengan LMI cabang Sidoarjo, di hadiri puluhan peserta berhijab semua dengan wadah silaturrahim kaum perempuan yang berhijab.

“Saya juga manusia biasa, dulu saya bersodaqoh asal asalan, sekedarnya dan ada unsur kurang ikhlas, tetapi..setelah saya mengetahui "The Miracle Of Sodaqoh" dan menjadikannya sebagai kebiasaan dan berusaha unsur itu tidak hilang” Kata Bu Yuyun dengan mantap. Selain donatur rutin tiap bulan untuk LMI dan yang lainnya, Bu Yuyun berusaha keuntungan yang didapat langsung dipotong minimal10% untuk disodaqohkan. Tanpa menghitung tahunan, hanya akan merasa eman kalo dinominalkan karena kelihatan pasti banyak.

Ibu yang beralamat di Puri Indah BF No 8 Suko Sidoarjo ini sudah merasakan manfaat sodaqoh, menurutnya ibarat kita melempar apa yang kita miliki kelangit dan sudah tentu seperti gravitasi bumi jatuhnya akan kembali lagi ke kita dengan sangat berlipat. Baik itu dalam bentuk kesehatan, rejeki dan keselamatan untuk diri sendiri, keluarga dan juga usaha yang digeluti. Jadi mari kita bersodaqoh sebanyak banyaknya dan jangan eman walaupun itu harta yang kita sayangi. Semoga kita selalu bisa istiqomah menjadi donatur dan meningkatkan kualitas sodaqoh. Bersodaqoh tidk harus dengan uang bisa ilmu yang kita miliki. Mari kita berikan manfaat yang lebih banyak lagi untuk sesama.

“Terima kasih dan syukur alhamdulillah saya terlahir didunia ini menjadi seorang wanita. Allah swt mendesign wanita sebagai makhluk multi tasking, yang mampu melakukan beberapa hal dalam waktu bersamaan. Saya selalu berniat didalam seluruh aktivitas saya sebagai ladang ibadah dalam keseharian” Ujarnya. Beliau membagi waktu menjadi 4 bagian, ibadah rutin wajib dan sunnah, untuk keluarga terutama suami dan anak anak, pekerjaan dan bersosial dengan komunitas serta orang orang disekitarnya.

Ibu dua anak ini engawali aktivitasnya dengan kewajiban rutin sebagi seorang suami dan ibu, melayani suami dan tetap mengantar jemput anak anak saya, mendidik mereka dalam ilmu agama dan belajar dirumah, selalu membangun kedekatan dengan anak anak agar nantinya mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam kasih sayang keluarga dengan maksimal dan membentengi mereka dari pengaruh negatif dari luar.

Ibunya Mochammad Taka Zhareef (9th) & Diva Shareefa Hanan ( 6 th ) ini juga beraktivitas di kantor YS property, sebuah agen property yang bersifat tradisional berbeda dengan agen property lain yang mempunyai customer menengah atas. Sengaja memilih sistem tradisional karena memiliki pendekatan yang lebih natural dengan customer, dalam rangka ingin membantu kalangan menengah khususnya bawah untuk bisa mewujudkan impian memiliki sebuah rumah idaman. Di sini menerapkan kemudahan dalam proses KPR dengan biaya yang sangat ringan dan disesuaikan dengan kemampuan.

Begitu juga HTK Gampang Umroh yang dipimpinnya. “Saya berusaha agar sebisa mungkin dapat melayani jamaah dalam beribadah dengan baik, khususnya jamaah yang sudah sepuh saya prioritaskan” Kata Ibu Yuyun. HTK Gampang Umroh juga memberikan kemudahan kepada calon jamaah untuk dapat segera beribadah baik itu umroh maupun haji plus, sesuai dengan motto namanya "Gampang Umroh" selalu mengusahakan jamaah diberi jalan yang gampang dalam mewujudkan ibadah umroh dengan fasilitas dan pembayaran yang mudah, selain cash kami juga membantu dengan cara menabung, juga ada arisan dengan kemampuan jamaah serta menyediakan talangan umroh via Bank Syariah Mandiri khusus bagi karyawan tetap.

Ibu yang lahir di Magetan, tanggal 12 April 1979 inijuga meluangkan waktunya untuk komunitas WWH (Women With Hijab Community Sidoarjo) sebagai PR media relation dan EO acara, yang mempunyai berbagai agenda bermanfaat antara lain memberi pengetahuan tentang hijab & managemen qolbu ke desa desa, workshop enterprenure school to school, bakti sosial dan membuat berbagai event menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baginya apa yang ada dalam diri sampai hari ini tidak lepas dari petunjuk dan barokah yang didapatkan dari Allah swt, doa dan ridho dari kedua orang tuanya terutama ibunda Sriatun Domyo, suami dan anak anak yang memberi inspirasi yang luar biasa. Juga para Partner dan investor yang solid mendukung dan mempercayakan dalam mengemban semua amanah. “Mohon doa ,semoga saya bisa selalu istiqomah daalam memberikan manfaat dan dapat menjalankan amanah dengan baik insyaAllah” Pungkasnya.

Selasa, 20 Mei 2014

Formulir Pendaftaran Aqiqoh


PENDAFTARAN AQIQOH
Data Pemesanan Aqiqoh

  • Sesuai KTP

  • Sesuai alamat lengkap

  • Isi sesuai Nomor pemesan

Powered byEMF Survey

Rabu, 23 April 2014

Open Recruitment Program Beasiswa Yatim

LMI Cabang Sidoarjo membuka Program "Beasiswa Yatim" 
Tahun Ajaran 2014/2015




Beasiswa Yatim  ( 20 Siswa Khusus Putra )







Program Beasiswa Yatim Mutiara ( 10 Mahasiswa Putra Putri ) 


Selasa, 01 April 2014

Menyelesaikan Masalah dengan Pasangan Itu Mudah

(Ilustrasi)

Setiap keluarga pasti punya masalah, tidak ada satu pun keluarga yang tidak punya masalah.

Yang disebut dengan masalah adalah jarak yang terbentang antara realitas kita saat ini dengan idealitas yang kita inginkan. Kita tidak pernah berada dalam kondisi ideal, selalu saja ada jaraknya. Semakin jauh jarak tersebut, semakin besar masalah yang kita hadapi. Maka menyelesaikan masalah artinya mendekatkan kondisi kita hari ini dengan idealitas yang seharusnya kita miliki. Satu masalah terselesaikan, muncul masalah berikutnya. Begitulah watak kehidupan.

Pada kenyataannya, ada keluarga yang mudah sekali keluar dari masalah. Ada pula keluarga yang sangat sulit keluar dari masalah, bahkan ada pula keluarga yang tidak pernah bisa keluar dari masalah. Mereka terjebak dalam kubangan masalah demi masalah tanpa pernah bisa menguraikannya. Masalah datang silih bergenti tanpa diketahui mana ujung dan mana pangkalnya. Mereka terbebani oleh rangkaian permasalahan keluarga, yang pada akhirnya tidak mampu mempertahankan keutuhan rumah tangga. Bahtera rumah tangga mereka karam diterjang badai permasalahan.

Bagaimana Membuat Masalah Menjadi Mudah Diselesaikan?

Pertanyaan pentingnya adalah : siapakah yang membuat masalah hidup kita menjadi susah, dan siapa pula yang membuat masalah hidup kita menjadi mudah? Tentu saja tidak ada yang lain, kecuali diri kita sendiri. Demikian pula masalah dengan pasangan. Siapa yang menjadikan permasalahan suami istri menjadi mudah atau menjadi susah? Tidak ada lain kecuali suami dan istri itu sendiri.

Hidup berumah tangga itu tergantung bagaimana kita menjalaninya. Karena masalah selalu hadir dalam kehidupan kita, maka tergantung kita mau menjadikan masalah itu sebagai mudah atau sebagai susah. Jika kita menjadikan masalah yang muncul dengan pasangan menjadi susah, maka memang akan terasa sangat susah. Namun jika kita menjadikan masalah yang muncul dengan pasangan menjadi mudah, maka semua sangat ringan dirasakan dan mudah diselesaikan.

Kuncinya ada pada diri kita sendiri.

1. Selalu Berpikir dan Bersikap Positif

Hendaknya suami dan istri selalu berpikir positif dalam memandang segala sesuatu. Semua kejadian dalam hidup selalu ada hikmah yang positif jika pandai mengambilnya. Tidak ada kejadian yang sia-sia selama kita mampu mengambil hikmah terbaiknya. Bahkan dari kegagalan, dari kesalahan, dari kesusahan, semua selalu ada sisi positif yang akan mendewasakan kehidupan kita. Yang penting mampu berpikir dan bersikap positif dalam kehidupan.

Apalagi dalam menghadapi dinamika hidup berumah tangga dengan pasangan. Selalu saja ada persoalan yang datang menghadang. Besar atau kecil, berat atau ringan, itu sangat relatif dan sangat subyektif. Yang paling utama adalah pikiran dan sikap yang selalu positif dalam menghadapi segala sesuatu. Dengan berpikir dan bersikap positif, suami dan istri akan selalu berada dalam suasana interaksi yang penuh kedewasaan dan diliputi kebijaksanaan. Tidak mudah emosi, tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, dan semua masalah menjadi mudah diselesaikan.

2. Tidak Meributkan Hal-hal Kecil
Sangat banyak hal-hal kecil yang sering menjadi kerikil tajam dalam perjalanan hidup berumah tangga. Manusia sangat jarang menabrak batu yang besar, karena jelas-jelas kelihatan sehingga mudah untuk dihindari. Namun sangat sering manusia terpeleset oleh bebatuan kecil atau kerikil, karena tidak tampak. Dalam komunikasi dan interaksi suami dan istri, sering dijumpai hal-hal kecil yang membuat keributan besar. Urusan-urusan sepele yang dibesar-besarkan.

Hanya karena salah omong, hanya karena lambat menjawab pertanyaan, hanya karena lambat melayani, hanya karena salah dengar, hanya karena tindakan yang tidak sengaja, ternyata memicu keributan dan ketegangan antara suami dan istri. Mengapa mereka tidak segera saling meminta maaf dan memaafkan kekurangan pasangan? Mengapa mereka suka membesar-besarkan persoalan yang sebenarnya ringan saja, bukan hal-hal besar?

Jika mereka menganggap ringan saja hal-hal kecil itu, maka mereka akan mudah untuk menyelesaikan setiap persoalan, karena yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan suami istri hanyalah persoalan-persoalan kecil.

3. Kesediaan untuk Menyelesaikan Masalah

Kunci penyelesaian masalah suami dan istri ada pada mereka sendiri. Tidak ada orang lain yang bisa menyelesaikan masalah mereka. Konselor juga tidak bisa menyelesaikan masalah mereka, karena konselor hanya memediasi dan memotivasi untuk penyelesaian masalah. Namun yang bisa menyelesaikan permasalahan suami dan istri ya hanya mereka sendiri. Bukan orang lain, bukan orang tua, bukan mertua, bukan saudara, bukan ustadz, bukan kyai, bukan konselor. Mereka berdua yang bisa menyelesaikannya.

Sepanjang suami dan istri mau duduk berdua, membicarakan masalah dengan kelapangan dada, berdialog dengan hati terbuka, mengobrol dalam suasana nyaman dan gembira, menjauhkan diri dari sikap emosi dan gelap mata, maka semua masalah akan mudah dan ringan untuk diselesaikan. Namun jika suami dan istri tidak mau duduk berdua, tidak mau membahas permasalahan dengan hati terbuka, justru mengembangkan sikap saling curiga, menganggap kesalahan hanya ada pada pasangannya, maka selamanya masalah tidak akan pernah bisa selesai.

Semua kembali kepada pribadi suami dan istri. Jika ingin membuat masalah mereka menjadi mudah dan ringan, maka mereka akan mudah dan ringan menyelesaikan setiap permasalahan. Namun jika ingin membuat masalah mereka menjadi susah dan berat, maka mereka pun akan selalu kesulitan keluar dari masalah. Tidak ada yang sulit, kecuali yang memang sengaja kita buat sulit. (Cahyadi Takariawan)

Kamis, 20 Maret 2014

Manfaat berbagi itu adalah bahagia lahir batin.



LMI Sidoarjo-Pada awalnya saya mengenal LMI dari teman saya yang bernama Wulan. Saya merasakan banyak hikmah dari bershodaqoh dan saya mengajak teman-teman saya yang bernama Nur Abidatul dan Sudibyo Kunto untuk
bershodaqoh di LMI” tutur Ibu Julaikah.

Bagi Ibu Julaikah Puji Lestari menjadi donatur LMI Sidoarjo itu adalah bagian semangat hidupnya untuk selalu berbagi, karena manfaat berbagi itu adalah bahagia lahir dan batin. Kepedulian terhadap sesama akan mendatangkan motivasi untuk selalu bersyukur atas karunia dan anugrah Tuhan.

Pada saat mendengar berita Gunung Meletus Ibu Julaikah salah satu guru SD Widya Wiyata langsung terbayang betapa menderitanya warga korban Gunung Meletus, karenanya dengan bersemangat mengajak dan memotivasi para guru dan siswa untuk peduli korban bencana. Alhamdulillah ajakannya disambut dengan ikhlas dan senang untuk berpartisipasi untuk membantu korban bencana.

Ibu Julaikah dan para guru ikut mendampingi siswa-siswi dengan membawa karton putih bertuliskan Save Kelud Victims para siswa SD Widya Wiyata Perum Bumi Citra Fajar ( BCF ) Jl. SekawanAyu no. 9 – 17 .Sidoarjo ingin menunjukkan ikut berempati dan simpati pada warga korban bencana erupsi Gunung Kelud. Para siswa dengan gembira menyerahkan sebagian uang sakunya untuk meringankan kesusahan yang dialami warga korban bencana itu. 

Terkumpul dana sebesar 1.850.000 diserahkan kepada LMI Sidoarjo yang akan disalurkan langsung untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana di sekitar Gunung Kelud. “ Mohon LMI bisa menyalurkan dana yang terkumpul dari para siswa untuk keluarga korban bencana, semoga bermanfaat” Kata Bu Julaikah yang juga sebagai Koordinator Donatur LMI di sekolah tersebut.

Bu Julaikah yang tinggal di Ds. Masangan Kulon RT.3 RW. 1 Sukodono meyakini bahwa anak-anak sejak dini harus ditanamkan rasa peduli pada sesama, cepat tanggap untuk membatu orang lain yang kesusahan. Tepatlah siswa-siswi di sekolah senantiasa digerakkan dengan ikhlas dan gembira untuk bersama-sama peduli terhadap penderitaan warga korban bemcana itu.

Selasa, 11 Maret 2014

PT. HANSA PRATAMA Tbk Peduli Korban Erupsi Kelud




Lmi Sidoarjo-Koordinator donatur LMI Bu Dyah Retno ( Netty ) dan Bu Titin Puryani di PT. HansaPratama Ds.BakungTemenggungan Balongbendo Sidoarjo, sangat antusias mendukung program kemanusiaan peduli korban bencana yang diajukan LMI Sidoarjo, termasuk korban bencana meletusnya Gunung Kelud.

Karenanya beliau berinisiatif menggalang dana peduli korban bencana ke seluruh karyawan dan juga disampaikan kepada pimpinan manajemen PT. Hansa Pratama. Sungguh sangat terharu atas kepedulian Pimpinan Manajemen dan seluruh karyawan, terkumpul dana sebesar Rp. 5.510.000 dan 5 dus pakaian.

Bapak Abdul Manaf, Ketua Serikat Pekerja PT. Hansa Pratama sangat berharap bantuan yang telah disalurkan dapat meringankan penderitaan warga korban bencana. “ Semoga bantuan ini bermanfaat dan warga korban bencana meletusnya Gunung Kelud mampu sabar dan tabah menghadapi musibah ini” ujarnya.

SD Widya Wiyata Save Kelud Victims



Dengan membawa karton putih bertuliskan Save Kelud Victims para siswa SD Widya Wiyata Perum Bumi Citra Fajar ( BCF ) Jl. SekawanAyu no. 9 – 17 .Sidoarjo ingin menunjukkan ikut berempati dan simpati pada warga korban bencana erupsi Gunung Kelud. Para siswa dengan gembira menyerahkan sebagian uang sakunya untuk meringankan kesusahan yang dialami warga korban bencana itu.

Ibu Julaikah Puji Lestari salah satu guru SD Widya Wiyata yang sangat bersemangat mengajak dan memotivasi para guru dan siswa untuk peduli korban bencana. Alhamdulillah ajakannya disambut dengan ikhlas dan senang untuk berpartisipasi untuk membantu korban bencana.

Terkumpul dana sebesar 1.850.000 diserahkan kepada LMI Sidoarjo yang akan disalurkan langsung untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana di sekitar Gunung Kelud. “ Mohon LMI bisa menyalurkan dana yang terkumpul dari para siswa untuk keluarga korban bencana, semoga bermanfaat” Kata Bu Julaikah yang juga sebagai Koordinator Donatur LMI di sekolah tersebut.(Dawud)

Rabu, 05 Maret 2014

Penuhi Memori dengan Kebaikan Pasangan






Kolom Keluarga-Sangat banyak perbuatan baik yang dilakukan pasangan kepada kita, namun karena dilakukan setiap hari maka cenderung dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja. Cobalah buat daftar kebaikan pasangan, satu per satu ditulis dan diingat-ingat. Ingat, jangan ada yang terlewat. Buatlah daftar kebaikan pasangan, agar kita dengan mudah menghadirkannya dalam ingatan dan selalu menjadi kenangan.

Jika kita menyimpan sebanyak mungkin memori tentang kebaikan pasangan, maka tidak ada sisa tempat lagi bagi memori tentang keburukannya. Jika hati dan pikiran kita selalu mengingat dan menyimpan berbagai hal yang indah bersama pasangan, tidak ada tempat lagi untuk berbagai kisah sedih dan memilukan yang pernah terjadi bersama pasangan.

Mengingat Kebaikan Istri

Isteri memasak setiap hari untuk keperluan keluarga, dianggap hal biasa. Setiap hari istri belanja untuk keperluan keluarga, menyiapkan bahan masakan, memilih menu dan bumbu, kemudian mengolah menjadi masakan siap santap. Aktivitas ini bisa menghabiskan banyak waktu di dapur. Namun sebagian suami menganggap itu semua sebagai kewajiban istri, bukan kebaikan. Maka tidak ada apresiasi positif dan ucapan terimakasih untuk rutinitas memasak yang dilakukan istri.

Istri bersedia hamil sembilan bulan, melahirkan, menyusui dan mengurus anak sejak masih janin, dianggap sudah menjadi kewajibannya sebagai perempuan. Maka tidak ada apresiasi positif dan ucapan terimakasih untuk kesediaan istri mengandung, melahirkan dan mengurus anak tersebut. Padahal jelas itu semua merupakan kebaikan yang luar biasa besarnya.

Jika istri tidak melaksanakan aktivitas praktis kerumahtanggaan karena berbagi dengan pihak lain, misalnya karena di rumah ada pembantu rumah tangga, tentu saja ada banyak kebaikan lain yang dilakukan istri. Tentu saja kebaikan itu tidak hanya memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan lain sebagainya. Ada sangat banyak lahan-lahan kebaikan yang telah dilakukan istri selama ini.

Mengingat Kebaikan Suami

Suami yang setiap hari bekerja keras mencari nafkah adalah kebaikan. Namun karena itu sudah menjadi kegiatannya setiap hari, maka dianggap sebagai hal yang lumrah dan wajar saja. Karena mencari nafkah adalah kewajiban suami, banyak istri yang tidak melihatnya sebagai kebaikan. Maka tidak ada apresiasi positif dan ucapan terimakasih untuk rutinitas mencari nafkah yang dilakukan suami.

Suami berpikir keras untuk mencukupi semua keperluan hidup keluarga, untuk pendidikan anak, untuk jaminan kesehatan, dan berbagai keperluan rekreatif keluarga. Suami melindungi dan menjaga keluarga dari berbagai ancaman serta bahaya. Suami membantu melakukan berbagai kegiatan praktis kerumahtanggaan. Jelas semua itu merupakan kebaikan yang sangat besar.

Jika ada berbagai kelemahan suami dalam hal mencari nafkah, misalnya belum mampu mencukupi semua keperluan hidup berumah tangga, bukan berarti tidak ada kebaikan lainnya pada suami. Sangat banyak lahan dan jenis kebaikan yang telah dilakukan suami selama ini, jangan sampai hilang tertutupi oleh beberapa kekurangan dan kelemahannya.

Melaksanakan Kewajiban dan Peran adalah Kebaikan

Ada banyak orang yang melalaikan dan mengingkari kewajibannya, ada banyak orang yang melarikan diri dari tanggung jawab. Maka tatkala suami atau istri melakukan kewajiban dengan baik, hal itu adalah suatu kebaikan yang sangat besar dan layak diapresiasi secara positif. Padahal, dalam kehidupan berumah tangga, kita tidak selalu memandang segala sesuatu dengan perspektif hak dan kewajiban. Perspektif ini bercorak sangat kaku dan terkesan hitam putih.

Ada perspektif peran, dimana suami dan istri memiliki peran khas dalam posisinya di dalam keluarga. Ketika kita melihat dari perspektif peran sekalipun, kita akan menemukan kesimpulan bahwa orang yang bersedia melakukan perannya adalah orang yang baik. Peran sebagai suami, sebagai ayah, sebagai pemimpin, sebagai pemberi teladan, sebagai pendidik, jika dilakukan dengan penuh kesadaran, tentu merupakan suatu kebaikan yang tak ternilai harganya. Peran sebagai istri, sebagai pelahir generasi, sebagai pengelola rumah tangga, sebagai pendidik anak, jika dilakukan dengan penuh kesadaran, tentu merupakan suatu kebaikan yang tak ternilai harganya.

Sangat Banyak Kebaikan Pasangan

Ada sangat banyak kebaikan pasangan yang telah dilakukan untuk kita selama ini. Sebagiannya kita mengetahui, sebagaian lain lagi bahkan kita tidak mengetahuinya. Suami menjaga rahasia istri, tidak pernah menceritakan kejelekan dan kekurangan istri kepada orang lain, adalah suatu kebaikan suami. Demikian pula ketika istri menjaga rahasia suami, tidak pernah menceritakan kejelekan dan kekurangan suami kepada orang lain, adalah suatu kebaikan istri. Hal seperti ini sering kita abaikan.

Suami tidak menuntut kesempurnaan istri, tidak membebani istri diluar kesanggupannya, jelas merupakan kebaikan suami. Demikian pula ketika istri tidak menuntut kesempurnaan suami, tidak menuntut sesuatu diluar kesanggupan suami, jelas merupakan kebaikan istri. Hal seperti ini juga sering kita abaikan.

Suami bersabar atas kekurangan pelayanan istri, bisa menahan emosi, dan tetap melaksanakan kewajiban dan peran sebagai suami kendati ada kekurangan pelayanan dari istri, jelas merupakan kebaikan suami. Demikian pula jika istri bersabar atas kekurangan perhatian suami, bisa menahan emosi, dan tetap melaksanakan kewajiban dan peran sebagai istri kendati ada kekurangan perhatian dari suami, jelas merupakan kebaikan istri.

Sungguh, sangat banyak kebaikan pasangan kita. Ayo terus mengingat dan menjadikannya sebagai memori terindah dalam hidup bersama pasangan.(Cahyadi Takariawan)

Para Siswa SDIT Insan Kamil Peduli Bencana




Lmi Sidoarjo-Siswa-siswi SDIT InsanKamil sangat antusias ketika ada Kardus Kosong keliling di kelasnya dalam rangka penggalangan dana untuk warga korban bencana. Wajah mereka sangat ceria dan sangat berharap kardus yaang keliling itu sampai di depannya, rasanya ingin sekali untuk segera memasukkan uang sakunya ke kardus. 


Tentu siswa siswi sudah melihat berita di TV adanya banyak bencana di Indonesia tercinta ini, banjir, tanah longsor dan gunung meletus. Mereka membayangkan betapa susahnya anak-anak disana yang tempatnya tertimpa musibah, mereka ikut sedih saudara-saudaranya tidak dapat sekolah dan bermain gembira seperti mereka.


Rasa simpati dan empati mereka tumbuh dan berkembang dalam pembinaan dan pembelajaran yang dilakukan di SDIT Insan Kamil Sidoarjo. KepalaSekolah SDIT Insan Kamil Ust.Khoirul Anam menyampaikan apresiasi khususnya pada para siswa-siswi yang mempunyai empati tinggi untuk membantu meringankan beban penderitaan warga yang sedang di timpa bencana di Indonesia ini. 


Perolehan penggalangan dana para siswa diserahkan semuanya ke LMI Sidoarjo untuk disalurkan langsung pada warga Korban Bencana. LMI Sidoarjo memberikan Piagam Penghargaan kepada SDIT Insan Kamil atas kerjasamanya selama ini dalam membangun kepedulian siswa-siswi agar senantiasa Peduli Untuk Berbagi. Semoga senantiasa mendapatkan ridho Allah swt.


“Terima kasih LMI atas penghargaan ini dan semoga empati seperti itu hendaknya dapat ditiru oleh seluruh sekolah –sekolah lain khususnya di Sidoarjo dan Jawa Timur pada umumnya“, pungkas Ustadz Choirul Anam penuh semangat. — bersama Shooting Suwandi.